Tabrakan Beruntun di Cicalengka Bandung

Go Two On – Sejumlah kendaraan terlibat tabrakan beruntun di dua lokasi berbeda, masing-masing melibatkan tiga mobil, Jumat (13/8). Tabrakan terjadi di Jln. By Pass Cicalengka, Kp. Bojongasih, Desa Babakan Peuteuy, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung dan jalan Tol Purbaleunyi KM 123, Kp. Bunisari Kulon, RT 04/RW 06, Desa Gadobangkong, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat (KBB). Tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka.



Ketiga orang yang tewas, korban tabrakan di Cicalengka, yakni pengemudi mobil elf travel 4848 nopol Z 7617 TB, Aceng Diyat (33), warga Dusun Nyalindung, Limbung, Ciamis. Selain itu, penumpang elf Nanang Muryana (33), warga Kp. Cicukang, Megaasih, Kab. Ciamis dan pengendara sepeda motor Suzuki Shogun nopol Z 5281 DU, Heryansyah (19), warga Kp. Ciledug, Kec. Limbung, Kab. Ciamis.



Sedangkan korban luka parah seorang penumpang elf, Dodo Jabrail (51), warga Dusun Ciakar Hilir, RT 04/RW 02, Desa Ciakar, Kec. Cipaku, Kab. Ciamis; kernet elf, Uci Sanusi (40), warga Dusun Bantarsari, RT 05/RW 02, Awiluar, Kawali, Kab. Ciamis; dan penumpang sepeda motor Suzuki Shogun, Ujang Rahmat (27), warga Kp. Rancabatu, RT 02/RW 03, Desa Wanamekar, Kec. Wanaraja, Kab. Garut. Pengemudi truk nopol D 8452 DG, Ade Engko (45), warga Kp. Sindanglaya, Sukamiskin, Kota Bandung serta Ijul (36) dan Ijal (40) belum diketahui alamatnya.



Sedangkan dalam tabrakan beruntun di jalan Tol Purbaleunyi KM 123, Kp. Bunisari Kulon, RT 04/RW 06, Desa Gadobangkong, Kec Ngamprah, Kab. Bandung Barat (KBB) pukul 13.30 WIB, seorang pengemudi Honda CRV, Sri (26), bibirnya pecah karena terantuk setir.



Elf ngebut



Keterangan yang dihimpun "GM" di dua lokasi menyebutkan, tabrakan di By Pass Cicalengka yang terjadi pukul 15.15 WIB melibatkan mobil elf 4848, truk, dan Kijang. Selain itu, sebuah sepeda motor ikut tertimpa kendaraan yang bertabrakan.



Menurut saksi mata sekaligus kernet truk, Maman, peristiwa terjadi saat elf 4848 meluncur dari arah Bandung menuju Ciamis dengan kecepatan cukup tinggi.



"Mobil elf itu meluncur dengan kecepatan tinggi, menabrak truk di depannya yang dikemudikan Ade Engko dan saya saat itu berada di samping kirinya," katanya kepada "GM" di UGD RSUD Cicalengka sesaat setelah kejadian.



Maman mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Jln. By Pass Cicalengka dari arah Bandung-Ciamis dan Garut digunakan untuk dua jalur. Pasalnya beberapa pekan ini, satu jalur di jalan tersebut sedang dalam perbaikan. Selain itu tengah dilakukan perbaikan median jalan.



"Sehingga kendaraan dari arah Ciamis menuju Bandung dialihkan ke jalur berlawanan yang digunakan untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Ciamis-Garut," ujarnya.



Dikatakan, setelah menabrak truk, elf 4848 dari arah Bandung menuju Ciamis itu pun oleng dan akhirnya terbalik. Saat oleng, truk menimpa Kijang biru metalik nopol Z 1855 yang ada di belakangnya. Sedangkan mobil elf yang menabraknya menimpa sepeda motor yang ada di belakang Kijang.



Mobil elf yang dikemudikan Aceng Diyat dan membawa dua orang penumpang itu rusak berat. Bagian kanannya hancur. Bahkan ban depan bagian belakangnya lepas dari asnya. Sedangkan truk hanya mengalami kerusakan pada bagian kanannya. Sementara kacanya tampak pecah bekas benturan keras. Sedangkan Kijang mengalami kerusakan pada bagian depan dan motor Suzuki Shogun mengalami kerusakan cukup parah setelah tertimpa elf.



Tabrakan beruntun tersebut sempat mengakibatkan kemacetan sepanjang 1 km, baik dari arah Bandung menuju Garut-Ciamis maupun dari arah berlawanan. Kemacetan kembali mencair setelah sejumlah petugas kepolsian dikerahkan ke lokasi kejadian.



Dalam peristiwa itu, Satlantas Polres Bandung dibantu Polsek Cicalengka langsung menanganinya. Pengemudi truk, Ade Engko diamankan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.



Sulit direm



Sebelumnya tabrakan beruntun terjadi di jalan Tol Purbaleunyi KM 123, Kp. Bunisari Kulon, RT 04/RW 06, Desa Gadobangkong, Kec. Ngamprah. Tabrakan yang melibatkan tiga mobil keluaran baru di Kab. Bandung Barat (KBB) ini terjadi pukul 13.30 WIB kemarin. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seluruh mobil rusak parah di bagian depan dan belakang.



Ketiga mobil itu, Hyundai Accent cokrlat nopol D 1013 XG, Avanza biru B 1761 UFV, dan Honda CRV cokelat D 1 UQ. Akibat kejadian ini, lalu lintas pada lajur Jakarta menuju Bandung mengalami kemacetan sepanjang hampir 3 km.



Titik kecelakaan (KM 123) berada persis di tempat yang sama dengan kejadian kecelakaan 24 Juli lalu yang melibatkan lima mobil, yaitu dua Colt diesel, Toyota Hillux, Daihatsu Luxio, dan dump truck.



Pengemudi Hyundai Accent, Yani Maryanti (48) mengatakan, saat melintasi lokasi proyek pelebaran badan jalan Tol Purbaleunyi itu dirinya sudah mengurangi kecepatan. Namun tiba-tiba dari arah belakang sebuah Toyota Avanza warna biru menyeruduk mobil yang dikendarainya. "Belum hilang kekagetan, lagi-lagi mobil saya diseruduk Avanza. Ternyata ada mobil lainnya, Honda CRV yang menabrak bagian belakang Avanza, yang kemudian menyeruduk mobil saya," katanya.



Meski tidak melukai dirinya, namun anaknya yang duduk di sebelahnya sempat shock. Apalagi setelah hantaman kedua yang jauh lebih keras dibandingkan yang pertama.



Di tempat yang sama, pengemudi Toyota Avanza, Jhoni (49), mengaku sudah berupaya menghentikan laju kendaraannya dengan menginjak rem dalam-dalam. Namun mobil bukannya berhenti, malah terus melaju. Baru berhenti setelah bagian depannya menabrak pantat Hyundai Accent. "Saya sudah berupaya menginjak rem dalam-dalam. Tapi entah mengapa mobil terus meluncur sampai menabrak sedan Hyundai. Tabrakan yang kedua menyebabkan anak saya terlempar ke dasbor," katanya.



Sama halnya mobil Honda CRV yang dikemudikan Sri (29), juga tak mampu dikendalikan. Mobil CRV tersebut menghantam Avanza. Bibir Sri bahkan berdarah karena menghantam setir. "Saya membawa mobil dalam kecepatan sedang. Tapi karena mobil yang di depan berhenti mendadak, saya kaget dan tak bisa mengendalikan mobil," ujar Sri yang baru pulang dari Bogor ini.



Petugas Jasa Marga Pelayanan Jalan Tol Purbaleunyi, Yayat Hidayat mengimbau para pengguna jalan tol agar memperhatikan rambu lalu lintas yang dipasang di sepanjang jalan tol. Seperti rambu yang terpasang di depan lokasi proyek pelebaran badan jalan, mestinya pengemudi menurunkan kecepatan.



"Sekitar 1,4 km dari lokasi pengerjaan pelebaran jalan tol, Jasa Marga sudah memasang rambu lalu lintas. Tabrakan bisa dihindari bila pengemudi memahami arti rambu lalu lintas yang dipasang Jasa Marga tersebut," paparnya


Sumber: Galamedia, Go Two On

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tabrakan Beruntun di Cicalengka Bandung"

Post a Comment